Bahkan, Rudi menargetkan, akhir bulan sudah mulai normal lagi. Ia mengungkapkan, beberapa kriteria Batam masuk PPKM Level 4 yakni akibat tingkat hunian pasien di rumah sakit tinggi, angka penularan tinggi, dan angka kesembuhan rendah. “Untuk itu, ayo kita ajak semua menerapkan protokol kesehatan supaya penyebaran Covid-19 bisa turun dan pasien sembuh makin banyak,” ujarnya.
Jika hal itu bisa dilakukan, maka Batam bisa keluar dari PPKM Level 4. Di kesempatan sama, Rudi meminta petugas PPKM mengajak masyarakat memahami dan mematuhi aturan PPKM level 4. “Virus ini menular dari manusia ke manusia. Untuk itu, perlu ada pembatasan kegiatan masyarakat ini,” katanya.
Untuk memberi semangat petugas menjalankan tugas di posko PPKM tingkat RT dan RW, Rudi menyerahkan insentif Rp650 ribu bagi ketua posko dan Rp500 ribu bagi anggota. Selain itu, bantuan juga diberikan untuk pasien Covid-19 yang diserahkan secara simbolis. “Jangan lihat nilainya, tapi lihatlah kebersamaan kita dalam menangani Covid-19 ini. Mudah-mudahan Januari 2022, Covid-19 ini sudah berakhir,” katanya.
Di lokasi sama, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemko) Batam dalam penanganan Covid-19. Bahkan, Batam dinilai sangat peduli dan memperhatikan warganya yang terdampak virus tersebut. “Mudah-mudahan, ini menjadi contoh bagi daerah lain di Kepri. Di saat warga terpuruk, pemerintah ada di hadapan kita,” kata Marlin. (mcb)